Jenis utama hipotensi:
- Hipotensi ortostatik. Hipotensi ortostatik disebabkan oleh perubahan tiba-tiba posisi tubuh, biasanya ketika beralih dari berbaring ke berdiri, dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Hipotensi jenis ini juga dapat terjadi setelah makan dan sering diderita oleh orang tua, orang dengan tekanan darah tinggi dan orang dengan penyakit Parkinson.
- Hipotensi Dimediasi Neural (NMH dalam singkatan bahasa Inggris). NMH paling sering mempengaruhi orang dewasa muda dan anak-anak dan terjadi ketika seseorang telah berdiri untuk waktu yang lama.
- Hipotensi akut akibat kehilangan darah tiba-tiba (syok)
- Kebingungan
- Pingsan
- Pusing
- Ngantuk
- Lemas
- Dehidrasi. Efek samping obat seperti alkohol, anxiolytic, beberapa antidepresan, diuretik, obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, analgesik.
- Masalah jantung seperti perubahan irama jantung (aritmia), serangan jantung, gagal jantung.
- Kejutan emosional, misalnya syok yang disebabkan oleh infeksi yang parah, stroke, anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa dan trauma hebat.
- Perdarahan, dll. Anda sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter atau spesialis jika sering pingsan atau hipotensi mengganggu kualitas hidup Anda.
- Diabetes tingkat lanjut
- Â hipotensi ortostatik disebabkan oleh obat-obatan, dokter Anda dapat mengubah dosis atau memberikan obat yang berbeda. Jangan berhenti minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan lain untuk hipotensi ortostatik termasuk penambahan cairan untuk mengobati dehidrasi atau memakai selang elastis untuk meningkatkan tekanan darah di bagian bawah tubuh.
- Mereka yang menderita hipotensi jenis NMH harus menghindari pemicu, seperti berdiri untuk waktu yang lama. Pengobatan lain melibatkan banyak minum cairan dan meningkatkan jumlah garam dalam makanan. (Pengobatan ini harus atas rekomendasi dokter karena terlalu banyak garam juga dapat berbahaya bagi kesehatan).
- Hipotensi akut yang disebabkan oleh syok adalah kedaruratan medis. Anda mungkin akan diberi transfusi darah intravena, obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan kekuatan jantung, serta obat lainnya seperti antibiotik.
- penderita tekanan darah rendah dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan).
- Dianjurkan mengkonsumsi kopi, bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, keju dan jahe merah. Sebaliknya hindari makanan yang pahit, asam, dan ketimun.
- Banyak wanita penderita hipotensi yang memiliki tingkat zat besi sangat rendah karena menstruasi yang sangat banyak. Mintalah nasihat spesialis bila membutuhkan suplemen penambah darah.
- Terjatuh sangat berbahaya bagi orang tua karena dapat membuat cedera patah tulang dan komplikasi lainnya. Selalu dampingi orang tua Anda yang menderita hipotensi berat.
- Bila Anda merasakan gejala penurunan tekanan darah, Anda harus segera duduk atau berbaring dan mengangkat kaki Anda di atas ketinggian jantung.
- Jika tekanan darah rendah menyebabkan seseorang pingsan, segeralah cari perawatan medis. Jika orang tersebut tidak bernafas, segeralah lakukan pertolongan bantuan pernafasan.
Bahan: Kunir / kunyit, kuning Telur Ayam Kampung, madudan anggur
Parut kunir dan tambah sedikit air, kemudian peras. Kocok telur ayam dan campurkan dengan perasan kunir tadi. Terakhir, Tambahkan sedikit madu dan anggur. Minum 2 kali sehari secara rutin.
Semoga bermanfaat!!!
- ciri ciri darah rendah,
ciri-ciri darah rendah, ciri-ciri tekanan darah rendah, ciri ciri
tekanan darah rendah, Gejala darah rendah, ciri tekanan darah rendah,
gejala darah rendah dan cara mengatasinya, ciri darah rendah, obat
hipotensi, ciri2 darah rendah
No comments:
Post a Comment