Polifenol Dalam Buah Apel
Polifenol adalah sebuah senyawa yang terkandung dalam jumlah besar pada
semua makanan nabati, bersifat sebagai antioksidan yang membantu
mengikat radikal bebas berbahaya yang merusak sel dan DNA (penyebab
penyakit). Senyawa polifenol ini masih dibagi lagi menjadi 2 kelompok
utama, yaitu flavonoid yang merupakan komposisi terbanyak (2/3 bagian)
dan sisanya adalah asam fenolik (1/3 bagian). Berdasarkan penelitian
dengan menggunakan hewan, polifenol dalam buah apel diketahui bermanfaat
untuk meredakan peradangan, memperbaiki gejala rhinitis, meningkatkan
kekuatan otot untuk bekerja dan berolahraga, serta dapat memperpanjang
usia.
Komposisi Lemak Tubuh dan Penurunan Berat Badan
Diketahui bahwa tempat penyimpanan utama lemak trigliserida pada tubuh
adalah dalam jaringan adiposa. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan
bahwa ekstrak polifenol buah apel secara signifikan dapat menurunkan
berat dari jaringan adiposa pada tikus. Ini hasil yang cukup penting dan
menggembirakan, khususnya bagi kaum wanita. Karena 25% dari berat badan
wanita ditemukan dalam jaringan adiposa putih.
Hubungan Apel Dengan Gula Darah
Ketika kadar glukosa darah mengalami ketidakseimbangan maka hal ini
dapat mengakibatkan sindrom metabolik, yaitu beberapa gangguan kesehatan
yang berupa tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan obesitas
(kegemukan). Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 9 sukarelawan pada
tahun 2002, ditemukan bahwa setelah mengkonsumsi 25 gr glukosa yang
terkandung dalam 400 ml jus apel, kadar gula darah mereka secara
signifikan mengalami penurunan, dan hal ini dapat bertahan selama 1 jam.
Berbagai polifenol yang terdapat dalam buah apel diketahui dapat membuat
kadar gula darah menjadi teratur. Cara kerjanya adalah dengan menahan
enzim agar tidak cepat-cepat memecah karbohidrat menjadi gula tunggal,
mengurangi penyerapan glukosa dalam usus, dan merangsang produksi
insulin.

No comments:
Post a Comment