Manggis adalah buah tropis yang asli berasal dari Indonesia. Buah yang mempunyai nama ilmiah Garcinia Mangostana
ini pertama kali didomestikasi di Thailand dan Burma. Selama ratusan
tahun para ahli pengobatan herbal di Asia sudah menggunakan dan
mempercayai khasiat buah manggis untuk mengatasi berbagai macam
penyakit. Julukannya yang sebagai "ratu buah" mungkin sudah cukup
menggambarkan kehebatan buah yang mempunyai kulit berwarna ungu gelap
ini. Para ahli di seluruh dunia masih terus mempelajari tentang khasiat
yang terkandung didalam buah ini, khususnya yang berhubungan dengan efek
kesehatan. Berdasarkan hasil uji laboratorium sementara yang telah
dilakukan, berikut ini adalah manfaat buah manggis yang sebenarnya:
Bermanfaat Sebagai Antibakteri
Berdasarkan laporan para peneliti, senyawa alpha mangostin (kimia aktif
yang ditemukan pada kulit pohon manggis) diketahui dapat mencegah
penyebaran infeksi yang diakibatkan oleh bakteri yang kebal terhadap
antibiotik konvensional. Sebuah tim peneliti kesehatan di Jepang
mengatakan jika senyawa ini sangat aktif dalam melawan bakteri Staphylococcus Aureus yang kebal terhadap methicillin dan bakteri Enterococci yang kebal terhadap vankomicin.
Berdasarkan hasil temuan ini, para peneliti menyimpulkan jika senyawa
yang terdapat dalam manggis ini dapat dijadikan obat di masa mendatang
untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri-bakteri yang kebal
terhadap antibiotik umum. Selain itu, alpha mangostin juga diketahui
dapat bekerja secara beriringan dengan obat antibiotik komersial seperti
gentamicin, minocycline, dan ampicillin.
Bermanfaat Sebagai Anti Jerawat
Masih berhubungan dengan senyawa alpha mangostin dan fungsinya sebagai
antibakteri. Tim peneliti dari Thailand mencoba untuk meneliti
efektifitas senyawa alpha mangostin terhadap bakteri jerawat. Kali ini
senyawa tersebut didapatkan dengan cara mengekstraksi buah manggis.
Mereka berusaha menemukan metode ekstraksi yang paling tepat untuk
mendapatkan bentuk senyawa alpha mangostin yang paling potensial.
Setelah serangkaian ujicoba, akhirnya pada tahun 2010, para peneliti di
Thailand ini melaporkan bahwa alpha mangostin yang didapatkan dengan
cara ekstraksi menggunakan diklorometana adalah yang paling kuat dalam
melawan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, metode ini juga
menghasilkan jumlah senyawa alpha mangostin terbanyak dibandingkan
metode yang lain.
Bermanfaat Sebagai Anti Karsinogenik
Kali ini tentang kandungan lain pada buah manggis. Para peneliti di
Universitas Putra Jaya Malaysia mencoba meneliti kandungan senyawa
xhantone yang diekstraksi dari batang dan akar manggis. Xanthone adalah
senyawa biologis aktif yang memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat.
Senyawa ini diketahui sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker (manfaat manggis untuk mengatasi kanker
dapat anda lihat pada artikel saya yang sebelumnya). Selain untuk
meneliti khasiat xanthone, para peneliti di Malaysia ini juga ingin
mendapatkan metode terbaik dalam mengekstraksi untuk mendapatkan
xanthone yang paling potensial sebagai anti karsinogenik. Sebagai
catatan, kandungan xanthone tertinggi ditemukan dalam kulit buah manggis.
Manfaat Manggis Lainnya
Para peneliti-peneliti lainnya juga berhasil mengidentifikasikan khasiat
buah ini dalam mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Senyawa
tannin yang juga ditemukan dalam kulit manggis diketahui dapat
mengencangkan kulit dan selaput lendir jika dioleskan secara langsung.
Senyawa xanthone selain ampuh untuk mencegah dan mengatasi kanker,
ternyata juga menunjukkan efek antihistamin dan anti-inflamasi, sehingga
bermanfaat untuk mengobati alergi. Xanthone juga diketahui bermanfaat
bagi kesehatan jantung karena dapat mencegah LDL (kolesterol jahat)
menumpuk di pembuluh arteri. Kulit manggis juga dapat dikeringkan dan
dijadikan teh. Teh manggis selain mengandung xanthone, juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan dan penyakit diare.
No comments:
Post a Comment