Semua tentu sudah sangat familiar dengan buah yang satu ini. Pepaya
memang sudah sejak lama dibudidayakan dan menyebar di setiap pulau di
nusantara. Buah ini telah menjadi salah satu pilihan favorit sebagai
campuran dalam es buah ataupun rujak buah. Sebagian masyarakat Indonesia
juga terbiasa untuk menjadikan buah pepaya muda sebagai sayur. Selama
ini manfaat buah pepaya
yang paling umum diketahui adalah sangat baik untuk mengatasi masalah
BAB. Namun sebenarnya masih banyak lagi khasiat yang terkandung dalam
buah yang mempunyai rasa manis ini.
Asal-Usul Penyebaran Buah Pepaya
Buah pepaya sudah diperkenalkan di Indonesia sejak awal masa penjajahan
Belanda, karena itu mungkin tidak banyak yang tau jika buah ini aslinya
berasal dari Meksiko (bagian selatan dan utara). Nama 'pepaya' sendiri
merupakan adaptasi dari bahasa Belanda yang menyebut buah ini dengan
sebutan 'papaja'. Di daerah asalnya, buah ini diberi nama 'papaya'
(berasal dari bahasa arawak). Masyarakat jawa menyebut buah ini dengan
sebutan 'kates', sedangkan masyarakat sunda dan bali menyebutnya
'gedang'.
Saat ini buah pepaya sudah menyebar hampir ke seluruh dunia, dan
dibudidayakan terutama pada daerah-daerah yang mempunyai iklim tropis
seperti Indonesia. Dengan majunya ilmu pertanian moderen, saat ini
terdapat banyak jenis buah pepaya yang dikenal. Semuanya dikembangkan
berdasarkan kegunaan dan selera dari konsumen. Dua jenis buah pepaya
yang paling dikenal adalah pepaya bangkok (bentuknya buahnya besar
dengan rasa daging buah yang manis dan berair) dan pepaya solo F1
(bentuk buahnya kecil-kecil dengan daging buah yang lebih renyah).
Pohon pepaya biasanya tidak bercabang dan bisa mencapai tinggi hingga 10
meter. Terdiri dari tiga jenis kelamin yaitu pepaya jantan / pepaya
gantung (tidak berbuah, bunga tumbuh memanjang dan sering dijadikan
obat), pepaya betina (buahnya agak bulat), dan pepaya banci (buahnya
besar dan agak lonjong). Para petani di Indonesia lebih senang
membudidayakan pepaya banci karena ukuran buah yang lebih besar dan buah
yang lebih banyak.
No comments:
Post a Comment